Minggu, 05 September 2010

Hari hari setelah masuk kerja kembali

Tanggal 19 Aug 2010 aku sudah kembali bekerja, setelah tiga bulan menghabiskan hari hariku bersama Rahman.
Hari pertama berangkat dengan berat hati melihat Rahman masih pulas tidur.
Jam 05.30 berangkat kerja, sengaja aku berangkat pagi biar nyampe kantor masih banyaak waktu luang untuk sholat Dhuha dan mompa ASI, lagian aku akan berangkat dengan naik mobil omprengan yang belum tahu kemungkinan ada atau tidaknya. Pukul 7.30 nyampe kantor, langsung sholat dhuha dan setelah itu mompa ASI dapat 100 CC, Alhamdulillah
Istirahat jam 12 langsung sholat Zuhur, dan makan siang (aku sengaja nggak puasa, karena khawatir ASIku akan berkurang, secara Rahman masih ASI exclusive) dan mompa ASI dapat 100 cc Alhamdulillah. Jam 15.30 sholat Asar, dan mompa ASI dapat 100 cc, Alhamdulillah, total hari itu dapat 300 cc. Jam Lima pulang, nyampe rumah jam setengah tujuh, dan ternyata Rahman menghabishan 600 cc ASI selama aku kerja. Waduh defisit jauh nih, gimana ya....

Senin, 16 Agustus 2010

Kumpulan resep kornet

Tiap tahun selalu dikasih beberapa kaleng kornet dari kopkar nya si Ayah, tapi selalu gagal bikin makanan dari kornet alias selalu nggak enak. Tahun ini dapat kornet lagi, alhasi aku nyari nyari resep kornet yan mungkin bisa dijadikan referenci :


Roti tawar gulung kornet

Bahan:
12 lembar roti tawar segi empat, buang kulitnya
minyak goreng
Isi, aduk rata:
250 g kornet sapi
1 sdt bawang putih parut
1 sdt bawang merah parut
2 sdm daun bawang iris halus
1 butir telur ayam, kocok
2 sdm tepung maizena
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam
Lapisan:
1 butir telur ayam, kocok
100 g tepung panir
Cara membuat:
# Kukus roti tawar selama 20 menit hingga lembut.
# Ratakan adonan isi di tiap lembar roti tawar. Gulung hingga padat dan rapi.
# Celupkan gulungan roti dalam telur kocok.
# Gulingkan dalam tepung panir hingga rata.
# Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kuning kecokelatan.
# Angkat dan tiriskan.
Untuk 12 buah


ROLADE TELUR DADAR KORNET

Bahan :
5 butir telur ayam
1/2 sdt garam
2 buah tomat, buang biji, potong dadu
1 batang bawang daun, iris halus
2 sdm tepung terigu
Isi:
1 sdm margarin untuk menumis
1/2 butir bawang Bombay, cincang
1 kaleng kecil kornet sapi
1/2 sdt bubuk lada
1/2 kaleng jamur kancing, iris tipis
Cara membuat :
* Isi : tumis bawang Bombay sampai harum. Masukkan jamur, kornet dan bubuk lada. Aduk rata. Angkat dan sisihkan.
* Dadar : kocok telur dan garam. Tambahkan tomat dan daun bawang. Aduk rata. Panaskan wajan dadar anti lekat. Oles sedikit margarin bila perlu. Tuang telur, ratakan. Buat dadar agak tebal.
* Balikkan dadar di atas selembar alumunium foil. Taruh isian kornet di atasnya. Ratakan. Gulung perlahan hingga padat. Putar kedua ujungnya agar isi tidak keluar. Dinginkan.
* Potong-potong rolade dengan pisau tajam. Lepaskan pembungkusnya. Sajikan.


Kracker kornet Goreng

Bahan:
• 15 potong cracker
• 1 lt minyak untuk menggoreng
• 2 butir telur kocok lepas
• 100 gr tepung panir
Isi:
• 250 gr kornet
• 40 gr kacang polong
• 1 batang daun bawang iris halus
• 1 sdm seledri cincang
• 4 siung bawang putih cincang
• 2 sdm bawang Bombay cincang
• 1 sdm kecap asin
• 1/2 sdt lada halus
• 1 sdt garam halus
Cara Membuat:
Isi:
• campur semua bahan isi, aduk rata. Sisihkan
• Ambil satu lembar cracker, beri 1 sdm isi, ratakan. Tutup dengan selembar cracker, beri isi lagi, ratakan. Tutup dengan selembar cracker. Celupkan tumpukan cracker ke dalam kocokan telur dan tepung panir.
• Panaskan minyak, goreng tumpukan cracker hingga kecoklatan



Prekedel Kentang isi kornet

Bahan-bahan:
500 gr kentang, cuci bersih kemudian potong-potong
3 sdm kornet sapi
2 batang seledri, iris halus
1 butir telur ayam, kocok
Minyak untuk menggoreng

Bahan dihaluskan:
4 siung bawang putih
1 sdm bawang merah goreng
merica secukupnya
garam secukupnya

Cara membuat:
1. Goreng kentang hingga kuning kecoklatan dan matang. Angkat. Tiriskan. Haluskan
2. Campurkan kornet, bumbu, dan bawang merah goreng dan adoni hingga rata
3. Cetak adonan dengan sendok menjadi bulatan-bulatan
4. Celupkan ke dalam kocokan telur dan goreng hingga matang


NASI GORENG KORNET

BAHAN-BAHAN
Wortel 100g potong dadu kecil
Nasi putih 600g
Jagung manis pipil 100g
Kacang polong beku 50g
Kornet sapi 150g hancurkan
Bawang putih 4 siung dihancurkan
Minyak goreng 2 sdt
Minyak wijen 2 sdt
Kecap asin 2 sdt
Garam secukupnya
Merica bubuk 1/2 sdt
Kaldu bubuk 1 sdt

PELENGKAP
Keju ceddar parut
Telur dadar iris
Kerupuk udang
CARA PEMBUATAN
Tumis bawang putih hingga harum, masukkan jagung manis dan wortel masak sebentar.
Masukkan kornet, kacang polong [...]
Sayuran Kornet
By natalia
Posted in Resep Makanan Utama on 11 November 2009
Stats: 785 and Comments Off
SAYURAN KORNET
Bahan:
2 siung bawang putih, cincang halus
1 buah bawang Bombay,potong panjang
2 buah cabai hijau, potong bulat agak panjang
2 buah cabai merah, potong bulat
1 buah wortel, potong bentuk korek api
1 kaleng kornet
1 telur
2 batang seledri, potong kasar
Garam,gula, merica sesuai selera
Cara membuat:
Panaskan minyak. Tumis kornet dengan telur sampai matang
Tumis bawang putih dan bawang bombay, tumis sampai layu [...]


RESEP MASAKAN ORAK-ARIK TELUR KORNET

Bahan:
1. 100 gram kornet
2. 4 butir telur
3. 1 buah bawang Bombay, cincang halus
4. 1 batang seledri, iris tipis
5. 1 buah wortel, parut halus
6. 75 ml susu cair
7. 50 gram keju parut
8. Garam dan merica bubuk secukupnya
9. 2 sendok makan mentega
Cara Membuat Resep MAsakan Orak-arik Telur Kornet:


RESEP MASAKAN MAKARONI GORENG KORNET

Bahan-bahan:
a. 100 gram macaroni, rebus matang
b. 100 gram kornet
c. 1 sendok makan mentega
d. ½ buah bawang bombay, cincang halus
e. 2 siung bawang putih, cincang halus
f. 3 sendok makan saus tomat
g. 1 sendok makan saus sambal
h. 2 nutir telur
i. Garam dan merica bubuk secukupnya
j. 500 ml minyak goreng

Cara Membuat Resep Masakan Makaroni Goreng Kornet:
1. Panaskan mentega, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Angkat.
2. Campur macaroni, kornet, tumisan bawang, saus sambal, saus tomat, garam dan merica bubuk. Aduk rata.
3. Masukkan telur, aduk rata kembali. Ambil 1 sendok makan adonan, goreng adonan dalam minyak panas hingga matang. Angkat.
Lemper Kornet Goreng
Sumber: NN
Ukuran porsi: 10 potong


Lemper goreng kornet

Bahan
250 gram ketan putih, cuci, tiriskan
250 cc susu cair
1 blok kaldu sapi instan
1 kaleng kornet sapi
100 gram keju cheddar, potong dadu
2 butir putih telur
150 gram tepung parnir

Cara
1. Panaskan susu bersama dengan kaldu sapi hingga mendidih,
2. masukkan ketan yang telah dikukus setengah matang, aduk rata,
3. masak hingga seluruh susu terserap, angkat, kukus kembali hingga matang.
4. Bagi ketan menjadi 10 bagian, lalu isi dengan sebagian kornet dan keju,rapatkan dan bentuk menjadi lonjong.
5. Celupkan lemper ke dalam putih telur, gulingkan pada tepung parnir,
6. goreng dalam minyak panas dan api sedang hingga matang kecoklatan.

Siap siap kerja kembali

Nggak terasa aku sudah hampir menghabiskan masa cuti 3 bulanku, yah... harus siap siap kerja lagi. Aduh... gimana nih ya, sekarang aja ngebayangin akan berpisah ber jam jam dengan Rahman bikin hatiku jadi sedih banget.
Cari cari info mengenai persian masuk kerja setelah cuti panjang info dibawah cukup relevan.

Siap Kembali Ke Kantor Setelah Cuti Melahirkan
Berdasarkan peraturan tenaga kerja yang berlaku di negara kita, ibu bekerja memiliki hak untuk cuti selama 3 bulan. Hak tersebut bisa diambil 1,5 bulan di akhir kehamilan dan 1,5 bulan paska melahirkan. Namun sebagian besar ibu bekerja sering merasa cuti hamil tersebut cepat berlalu. Akibatnya keputusan untuk kembali bekerja selalu menjadi dilema yang harus dihadapi para ibu bekerja.

Sebagian ibu memilih untuk tetap tinggal di rumah untuk mengasuh buah hatinya, tentu saja ini tidak salah. Sementara itu ibu yang memilih kembali bekerja dan mempercayakan perawatan bayinya pada pengasuh di rumah tak sedikit yang mengalami stres dalam masa transisi. Para ibu ini sulit menjalankan tugas di kantor sekaligus membagi perhatian antara pekerjaan dan keluarga.

Shock yang dialami para ibu terhadap peran baru mereka tersebut juga bisa dianggap normal. Meski sudah memutuskan untuk kembali bekerja setelah memiliki bayi wajar saja jika seorang ibu merasa kelelahan karena harus bangun di malam hari untuk mengganti popok atau menyusui.

Sebenarnya stres yang dialami ibu bekerja bisa dikurangi jika mereka membuat persiapan yang matang. Persiapan tersebut bisa dimulai sejak sebelum cuti. Hilangkan kekhawatiran bahwa cuti melahirkan akan mengancam karir Anda. Bicarakan dengan atasan mengenai pendelegasian tugas serta kemungkinan apa saja yang bisa terjadi saat Anda kembali bekerja setelah cuti. Dengan cara ini Anda bisa menjalani cuti dengan tenang dan lebih fokus pada keluarga.

Buatlah rencana pengasuhan si kecil dengan suami. Kepada siapakah bayi Anda akan dipercayakan saat Anda berada di kantor, jika dengan orangtua atau mertua tentu Anda bisa sedikit lebih tenang. Namun jika Anda memutuskan untuk mencari pengasuh, ajari pengasuh Anda hal-hal yang perlu ia ketahui dalam merawat anak agar Anda bisa berkonsentrasi pada pekerjaan kantor.

Persiapkan mental Anda paling tidak beberapa minggu sebelum berakhirnya masa cuti. Atur berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi setelah Anda menjalankan peran ganda sebagai ibu dan wanita bekerja. Termasuk di antaranya adalah rasa bersalah harus meninggalkan si kecil serta kehabisan tenaga karena harus mengasuh anak sepulang bekerja.

Dukungan dari orang-orang di sekitar Anda akan sangat membantu Anda dalam mempersiapkan mental sebelum kembali ke kantor. Misalnya suami yang siap menjadi pendengar sekaligus memberi semangat jika Anda mulai merasa putus asa. Mintalah saran dari teman-teman dekat atau keluarga yang sukses menjalankan peran gandanya.

Terakhir, bersikaplah realistik, tidak ada manusia yang sempurna. Selain itu jangan menetapkan target yang terlalu tinggi untuk diri sendiri di awal-awal masa penyesuaian. Selamat bekerja.

Minggu, 25 Juli 2010

Rahman lahir lewat operasi Ceasar

19 Mei 2010
Menurut dr Judi, DSOG ku perkiraan melahirkan antara tanggal 10-19 Mei 2010. Sampai tanggal 19 Mei aku belum merasakan kontraksi. Pagi pagi tanggal 19 Mei aku jalan pagi ditemani Suami, pulang pulang aku lihat ada flek sedikit, Alhamdulillah sepertinya ini tanda tanda akan melahirkan. Jam 10 an aku ajak suami untuk jalan jalan ke Cibubur Junction biar fleknya tambah banyak dan ada bukaan, ee... ternyata waktu pulang nyampe rumah malah tidak keluar flek sama sekali.
Sorenya periksa ke Hermina ditamani Mama, papa dan suamiku berombongan sampai dikirain tetangga sudah mau lahiran padahal niatnya mau periksa aja. Ternyata setelah di USG si dedeknya telentang, lehernya kelilit tali puser 2 lilitan, air ketuban tinggal setengah dan keruh!? Jadi harus cepet cepet dikeluarin dedeknya. O...o... ada apa ini,padahal pemeriksaan 10 hari yll masih ok ok aja jadi aku sudah pede banget akan ngelahirin normal. Option dari dr Judi adalah coba induksi dan melahirkan normal dengan probability 15% atau langsung ceasar aja.
Kita disuruh mikir mikir dulu diruang tunggu, aku sebenarnya nggak mau ceasar karena semua teman yang pernah ceasar dan melahirkan normal, selalu bilang lebih enak melahirkan normal karena setelah melahirkan akan cepat recovary, apalagi aku belum dapat pembantu yang nginap dirumah dan aku sangat tidak mengharapkan mama harus melakukan tugas tugas rumah tangga dirumah secara kondisi mama cukup lemah karena penyakitnya. Dilain sisi, aku benar benar tidak mau kehilangan anakku, seperti yang terjadi 6 tahun yang lalu. Akhirnya suamiku memutuskan Bismillah, ceasar aja ya sudah aku manut.
Malam itu juga aku langsung opname, dan besok paginya jam 7 pagi operasi dijalankan.
Jam 07.18 lahirlah buah hati yang telah kutunggu tunggu selama 6 tahun, tapi kok suaranya kayak tersedak dan tidak nangis kejer seperti yang ceritakan orang-orang? dan juga tidak diperlihatkan kepadaku, ada apa ya?